Selasa, 30 November 2010

ILLSURREKSHUN

[Morgue Vanguard]
“YEAAHH!! Kalam kutukan puputan penasbihan penghabisan,..
Illshurekshun for Impending resurrection!
Hari ini atau tidak sama sekali,.. Hari ini atau tidak sama sekali,.!!
Yo Sarkasz,. show’ em how we do it boy,..C’ MON!!”


[Sarkasz]

melepas kekang kendali pada hitungan detik kematian
satuan laskar aksara penghancuran dinding keterasingan
rima ini melintang ditengah ribuan riba yang menagih hutang
rintangi bantuan luar negeri yang bernegosiasi dengan bahasa musang
menghunus belati kalam profan pada altar persetubuhan
yang berbagi tuhan bersama kuasa modal dalam wujud siluman berturban
mutan susupan Mc D layaknya iblis marduk yang membuang pelanduk
merangsek setiap pintu masuk yang tak fitrah tanpa sarung cap gajah duduk
tak sudi membusuk menanti panggilan di parkiran imam mahdi
dalam simulasi hidup yang meraga dalam masturbasi raam punjabi
kami tandingi setiap eksistensi dari sekedar menjual dan membeli
menyembah dan mematuhi segala konon yang tak lama lagi kamu akhiri
kami kembali mengangkat setiap kepala yang tertunduk untuk berhenti
meratapi tuhan yang telah mati dikhianati profit, dominasi dan ekspansi
satu barisan ribuan mimpi kami hidupkan kuasa amorfati
yang berdiri tegak mandiri tanpa bank mandiri
hiphop harakiri negasi hidup dari lanskap yang terkooptasi
di saat setiap bongkahan emas di freeport telah lelah menjadi saksi
korporat rambo dan kacung WTO yang tengah bermimpi
berkomposisi bak guantanamo sekolosal mega-orkestra steve albini
kalian amini manipulasi informasi yang beramunisi ritual dekadensi
berplot genosida berkoneksi kabel tv
maka surga neraka yang kami hadirkan dalam kombinasi terkini
biner termutilasi pada setiap lanskap insureksi yang mereka kafiri

“Yo word to the Morgue Vanguard, Sarkasz is back for the M-I-C
Still droppin shit like ‘em based on jeep beats
Illshurekshun to the fullest,..
Yo MV, get down (?) one time, C’MON!!”


[Morgue Vanguard]
ribuan kepala yang mengakar pada reruntuhan atlas
meranggas pada batas hirarki antara mikropon dan karkas
hari ini mulailah berhenti mempertanyakan kualitas 
gundukan rima dengan populasi MC yang lebih padat dari cicadas
sepanas lubang anus kalian disodomi korporasi tanpa pelumas
kami bayar lunas semua tagihan pay dues sejak jaman itang yunas
kami pangkas semua manuver ken arok ditengah belukar riba pasar
agen makar membuang hajat pada pelataran dan tangga altar
kami hajar semua kebangkitan berhala, ideologi gembala
hidup yang menolak bergantung pada saudagar serupa Yusuf Kalla
para imam korporasi yang khusuk di kala merancang sangkala tiruan
yang ditunggangi zionis imperialis yang coba menabur bala
rima ini adalah Kayutsha, Sahin, Fajr dan Zetzal
Penghantam barisan produk korporasi pemasok Israel di toserba yang berjejal
Pelumatan kollateral, kombatan prosa hypereal
Plot pencahar agenda laskar laba yang lebih Tsar dari semua tiran dan kaisar
Satuan lingkar risalah yang hidup dari kepulan asap
Yang kami hisap dari manual hisab lapangan mu yang terbakar
Rima ini lebih sakti dari Pancasila, yang siap menantang invasi
Dari jadah global Sony hingga korporat domestik serupa Bakrie
Kontra-takdir serupa satuan sayap ababil yang menabur kerikil
Pada jalur komando dari Pentagon hingga Kodam, Kodim dan Koramil
Pada kontrak para merkantil yang menggadai Cepu pada Exxon Mobil
Kami rakit ribuan prosa martil
Bagi mesin lobi Rupert Murdoch yang menagih martir,..

“YEAHHAHAHA!! Homicide kembali pada penyangkalan serupa bara
Kami maklumatkan penasbihan kepalan yang berhitung dengan penyeragaman bawah sadar
Bagi semua kawan yang bertahan hingga nafas penghabisan,..
Kita panjatkan pada semesta, kalam kutukan puputan,.C’MOON!!”
HO!! HO!!HO!!HO!!HO!! HO!! HO!!HO!!


Senin, 29 November 2010

SEMIOTEKA RAJATEGA

MC hari ini lebih banyak memakai topeng dari Zapatista
hampir sulit membedakan antara bacot patriot dan miskin logika
bicara tentang skill dan kompetisi, mengobral sompral
jatuh setelah berkoar, lari dengan ujung kontol terbakar
MC butuh federasi dan breakbeats berdasi
untuk sekantung wacana basi dan eksistensi
MC Tampon, mencoba membuat mall menjadi Saigon
amunisi tanpa kanon, mucikari martir yang gagal mencari bondon
sarat kritik, kosong esensi seperti kotbah kyai Golkar
bongkar essay kacangan lulabi usang pasca makar
gelora manuver rima Kahar Muzakar
tak akan pernah dapat menyentuh beat pembebasan B-Boy Ali Asghar
hiphop chauvinis, kontol kalian bau amis, memang tak akan pernah habis
persis duet Hitler tanpa kumis dan Earth Crisis
krisis identitas, menyebut teman nongkrongnya ‘niggaz’
sebut dan diss nama kami, kubuat bacot kalian karam seperti Tampomas
berusaha setengah mati menjadi negasi
berlindung dibelakang pembenaran interpretasi, basa-basi
mengobarkan kebanggaan dengan microphone terseret
tak sabar menunggu saat monumental kalian berduet dengan Eurrico Guterrez /

Ternyata rencana invasimu lebih meleset dari konsepsi
dan prediksi partai marxist akan kematian borjuasi
melemparkan invitasi MC pada setiap rima
dan Homicide masih mendominasi sensus kematian populasi akibat rajasinga
MC adalah negara yang membuat kontradiksi tak pernah final
tanpa menifestasi yang sesubstansial gerilyawan maoist di Nepal
lirikal neoliberal, yang memaksa indeks lirikmu turun drastis
dan terlihat lebih dungu dari logika formal, terlalu tipikal
dan masih jauh dibawah horizon minimal
memiliki nasib yang sama dengan PSSI dalam kancah internasional
hadirkan konfrontasi maka MC lari mencari pengacara
dan mengakhiri argumen dengan histeria seperti Yudhistira tanpa hak cipta
jangan berharap unggul dengan skill bualan ala TV Media
yang membuat kau dan Iwa tersungkur dalam satu kriteria

///representasi yang membuatmu nampak seperti fatamorgana
membuat setiap microphone battle berakhir dengan wajah yang sama
persetan dengan persatuan, hiphop hanya memiliki empat unsur
dua mikrofon, kau dan aku, tentukan siapa yang lebih dulu tersungkur /

Memang memuakkan melayani diplomasi scene lawakan
tapi pasti kalian dapatkan jika kalian menginginkan konflik atas nama kebanggaan
bidani bacot murahan tentang imortalitas hiphop seperti liang dubur
pahlawan kesiangan yang membuat lagu lama konservatif keluar liang kubur
karena aku adalah seorang kapiten neraka
mematahkan pedang panjang para lokalis duplikat dan plagiat para Wu-Tang
arwah objek kritik lapuk layak sosialisme ilmiah
kalian ancam kami dengan lulabi akidah
paku dalam bingkai kaca keagungan moralitas, persetan kuantitas
kematian memang identitas yang tak perlu imortalitas
label adalah reduksi, komoditas residu industri
kultural hegemoni, membidani oponen dalam posisi
Prosa pramudya yang bukan Ananta Toer
Mengepal jemari meski dengan batas teritori yang terkubur

memenej kalbu tanpa retorika Aa Gymnastiar
menembus urat nadi distribusi tanpa harus membuat izinku terdaftar
MC menabur bensin dan tak pernah punya nyali menyalakan korek
membacot dibelakang punggung lebih parah dari CekNRicek

[] MC Yang sama petantang-petenteng
sekarang membawa aikon biz lebih banyak daripada anggota Slank
Kalian para martir hiphop, patriot tai kucing
Yang membela lubang pantat logika dengan darah
Siapkan microphone kalian dan siapkan untuk menutup lubang tai sejarah
dan bagi kalian yang menginterpretasikan lagu ini untuk kalian..
Lebok tah Anjing!

Rabu, 24 November 2010

CARA CERDAS MEMBANGUN ASET

Pengarang buku-buku best seller seperti Robert T. Kiyosaki, Rober G. Allen dan lainnya mengajarkan bagaimana menciptakan 
Mesin Uang yang Terus Mengalir ke kantong anda, salahsatunya adalah dengan membangun bisnis jaringan. Namun banyak juga
yang tidak berhasil di bisnis tersebut,itu bukan salah anda ataupun salah perusahaan jaringan namun memang belum rezekinya 
anda untuk berhasil di bisnis tersebut. Ada satu cara lagi yang sudah anda ketahui sebenarnya untuk membangun aset yaitu 
MENABUNG. Namun kalau hanya menabung di tabungan biasa di Bank hasilnya tidak signifikan, maka dari itu sudah saatnya 
menggunakan Produk Wealth Management.

Perkenalkan LIFE JACKET, perpaduan 3 kekuatan sistem bisnis : network marketing, investasi dan proteksi. Dengan memanfaatkan
power dari sistem network marketing, anda bisa naik peringkat tiap bulan dengan omzet diakumulasi, target pribadi hanya
sekali seumur hidup selebihnya dari omzet grup, tanpa Tupo, tanpa pusing product expired. Dikelola oleh Fund Manager
terbesar, sejak tahun 1804 dari Inggris, nomor 1 di Indonesia return th 2007 62%/th dan manfaat tambahan Proteksi dari
Insurance Company terhebat.

KELEBIHAN LIFE JACKET DARI SISI NETWORK :
1. Jaringan tdk jalan masih dapat Rp. 400.000.000,- 
(hasil dari investasi)
2. Personal Sales sekali seumur hidup
3. 1 kaki bisa naik peringat
4. Omzet diakumulasi tanpa batas waktu
5. Tidak ada tutup poin (Tupo)
6. Tidak ada product expired
7. Tidak ada side volume
8. Tidak perlu seimbang
9. Hasil Investasi besar rata2 50%/th
10. Naik Peringkat bisa tiap bulan

KELEBIHAN LIFE JACKET DARI SISI COMPANY :
1. Resmi, legal dan terdaftar di Dep. Keuangan dan Bapepam
2. Fund Manager : SCHRODER "The Best Mutual Fund for Equity Fund th 2004, 2005 & 2006" dari Investor Award 
3. Insurance Company : SEQUISLIFE "Asuransi Jiwa Terbaik th. 2005 & 2006" dari Bisnis Indonesia Award

KELEBIHAN LIFE JACKET DARI SISI SUPPORT SYSTEM :
1. Foundernya adalah Trainer Berlisensi dari John C. Maxwell
2. Materi training & alat bantu yang lengkap dan telah terbukti
3. Tim Upline yang solid dan berpengalaman

Senin, 22 November 2010

BARISAN NISAN

BARISAN NISAN


matahari terlalu pagi mengkhianati
pena terlalu cepat terbakar
kemungkinan terbesar sekarang adalah memperbesar kemungkinan
pada ruang ketidak-mungkinan
sehingga setiap orang yang kami temui tak menemukan lagi satu pun
sudut kemungkinan untuk berkata “Tidak mungkin”
tanpa darah mereka mengering
sebelum mata pena berkarat menolak kembali terisi
sebelum semua paru disesaki tragedi
dan pengulangan menemukan maknanya sendiri
dalam pasar dan semerbak deodorant
atau mungkin dalam limbah dan kotoran
atau mungkin dalam seragam sederetan nisan
atau mungkin dalam pembebasan ala monitor 14 inci
yang menawarkan hasrat pembangkangan ala Levi’s dan Nokia
atau dalam 666 halaman hikayat para bigot dan despot
yang menari ketika jelaga zarkot berangsur menjadi kepulan hitam
berselubung Michael Jordan di pojokan pabrik-pabrik ma’lun para
produsen kerak neraka berlapis statistik
pembenaran teatrikal super-mall
opera sabun panitia penyusun undang-undang pemilu
yang mencoba membanyol tentang kekonyolan demokrasi
yang rapi berdasi menopengi mutilasi pembebasan dengan sengkarut argumen basi
tentang bagaimana menyamankan posisi pembiasaan diri di hadapan seonggok tinja
para sosok pembaharu dunia bernama PASAR BEBAS dan perdagangan yang adil
untuk kemudian memperlakukan hidup seperti AKABRI dan dikebiri matahari
terlalu pagi mengkhianati
dan heroisme berganti nama menjadi C-4, Sukhoi dan fiksi berpagar konstitusi
menjenguk setiap pesakitan dengan upeti bunga pusara dari makam pahlawan tetangga
bernama Arjuna dan Manusia Laba-laba
pahlawan dari Cobain hingga Visius
dari berhala hingga anonimous bernama Burung Garuda Pancasila
yang menampakkan diri pada hari setiap situs menjadi sepejal bebatuan yang melayang
pada poros yang sejajar dengan tameng dan pelindung wajah para penjaga makam Firaun berkhakis
yang muncul 24 jam matahari dan gulita bertukar posisi setiap pojokan
bahkan di kakus umum dan selokan mencari target konsumen dan homogenisasi kelayakan
maka setiap angka menjadi maka dan makna
ketika kita disuguhi setiap statistik dan moncong senjata dengan ribuan unit SSK
untuk menjaga stabilitas bagi mereka yang akan dinetralisir karena menolak membuang buku Panton sebagai panduan kebenaran
sejak hitam dan putih hanya berlaku di hadapan mata sinar xerox
menolak terasuki setan dan tuhan yang mewujud dalam ocehan pencerahan kanon-kanon
degungan Big Mac dan es krim cone yang berseru,
“Beli! Beli! Beli! Konsumsi, konsumsi kami sehingga kalian dapat berpartisipasi dalam usaha para anak negeri yang berjibaku untuk naik haji!”
oh… betapa menariknya dunia yang sudah pasti
menjamin semua nyawa dan pluralitas dengan lembaran kontrak asuransi
dengan janji pahala bertubi
dengan janji akumulasi nilai lebih, bursa saham
dan dengan semantik-semantik kekuasaan yang hanya berarti dalam kala
ketika periode berkala para representatif di gedung parlemen memulai tawar-menawar jatah kursi
dan kekuatan hanya berlaku paska konsumsi cairan suplemen, tonik dan para biggot bertemu kawanan
dan cinta hanya akan berlabuh setelah melewati sederatan birokrasi ideologi berwarna merah, hijau, hitam, kuning, biru, merah, putih dan biru
dan merah
dan putih
Oh betapa indahnya dunia yang berkalang fajar poin-poin NAFTA
sehingga pion-pion negara yang berkubang di belakang pembenaran stabilisasi nasional
menemukan pembenaran evolusi mereka dengan berpetakan saluran-saluran pencerahan
para rock-stars yang lelah berkeluh-kesah
kala peluh mengering kasat di hadapan pasanggiri lalat telat pasar
dan kilauan refleksi etalase dan display berhala-berhala
berskala lebih taghut dari ampas neraka diantara robekan surat rekomendasi negara donor
perancang undang-undang dan fakta-fakta anti-teror
para arsitek bahasa penaklukan para pengagung kebebasan
kebebasan yang hanya berlaku di hadapan layar flatron kemajemukan ponsel demokrasi kotak suara dan pluralisme gedung rubuh
Oh betapa agungnya dunia di hadapan barisan nisan yang dikebiri matahari
dan terlalu pagi mengkhianati

Maka jangan izinkan aku untuk mati terlalu dini
wahai rotasi CD dan seperangkat boombox ringkih
jangan izinkan aku mendisiplinkan diri ke dalam barisan
wahai bentangan seluloid dan narasi
dan demi perpanjangan tangan remah di mulutmu anakku,
jangan izinkan aku terlelap menjagai setiap sisa pembuluh hasrat yang kumiliki hari ini
demi setiap huruf pada setiap fabel yang kututurkan padamu sebelum tidur, Zahraku, mentariku!
Jangan sedetik pun izinkan aku berhenti menziarahi setiap makam tanpa pedang-pedang kalam terhunus
lelap tertidur tanpa satu mata membuta tanpa pagi berhenti mensponsori keinginan berbisa
tanpa di lengan kanan-kiriku adalah matahari dan rembulan
bintang dan sabit
palu dan arit
bumi dan langit
lautan dan parit
dan sayap dan rakit
sehingga seluruh paruku sesak merakit setiap pasak-pasak kemungkinan terbesar
memperbesar setiap kemungkinan pada ruang ketidak-mungkinan
sehingga setiap orang yang kami temui tak menemukan lagi satu pun sudut kemungkinan
untuk berkata, “Tidak mungkin”
tanpa darah mereka mengering
sebelum mata pena berkarat dan menolak kembali terisi
Matahari tak mungkin lagi mengebiri pagi untuk mengkhianati..

SITI JENAR CYPHER DRIVE

SITI JENAR CYPHER DRIVE

Aku katakan kepada kalian sabda batu kepada api
Bahwa di atas langit masih terdapat lapisan langit
Bahwa di atas langit masih terdapat berlapis surga tak berujung lapis
Sehingga semua makna hirarki langit hanyalah persepsi muka bumi

Aku katakan sabda batu kepada api
Di bawah tanah masih terdapat dataran tak berpijak
Di bawah tanah masih terdapat berlapis–lapis kerak neraka
Sehingga siapapun yang mengklaim dirinya pemimpin bumi adalah pendusta

Aku katakan kepada kalian sabda batu kepada api
Perihal bentangan kalam puputan yang lahir pasca rubuhnya dua menara
Pasca sebuah akhir zaman yang mengawali pancaroba tanah dan angkasa
Kala semua ujung senjakala pembangkangan ini bermuara

Aku katakan sebuah sabda raja batu kepada lidah-lidah api
Bahwa ada adalah tiada dan kekosongan itu bernyawa
Bahwa ketidakberujungan semesta adalah kehampaan bernyala
Bagi mereka yang bernazar hidup tanpa hamba dan paduka

Aku katakan sabda batu kepada api
Perihal makna wahdatul wujud mengusung kebesaran nama semesta 
Dimana pada setiap hembusan nafas, kami bersenyawa
Kami yang tak memiliki apapun, tak juga surga, tak juga neraka

Kami yang tak memiliki apapun, tak juga surga, tak juga neraka
Kami pula yang dapat menghadirkan keduanya bersenyawa di atas surga dunia
Tak ada tuan, tak ada hamba
Kehampaan ini bernyawa

Aku katakan kepada kalian sabda batu kepada api
Perihal riwayat hidup yang menggenang dibawah bendera klaim kebenaran 
Perihal jemaat yang merasa jumawa saat merasa 
Memiliki jejak riwayat kuasa yang meminta patuh semua nyawa

Aku katakan kepada kalian kutukan batu kepada api
Perihal sebuah kuasa yang berfana taklid pada kebenaran ala massifikasi
Perihal tuhan jejadian kontra kehidupan perihal datangnya kala
Mereka yang telah keluar dari sarang-sarang mereka 
Dari pintu-pintu pabrik
Dari gerbang-gerbang korporasi
Dari jendela gedung-gedung parlemen
Mendatangi pintu-pintu rumah kalian 
Menumbalkan semua masa depan keturunan kalian

Perihal tuhan jejadian kontra kehidupan perihal datangnya kala
Mereka yang keluar dari sarang-sarang mereka

Aku katakan kepada kalian sabda batu kepada api
Bahwa di atas langit sana masih terdapat berlapis surga tak berujung lapis
Sehingga semua makna hirarki langit hanyalah persepsi muka bumi
Sehingga siapapun yang mengklaim dirinya pemimpin bumi adalah pendusta

Aku katakan kepada kalian sabda batu kepada api
Semua ujung senjakala pembangkangan ini bermuara
Pasca sebuah akhir zaman yang mengawali pancaroba tanah dan angkasa
Sabda batu kepada api
Api kepada kaki kaki langit

Manunggaling kawula gusti mengusung Anok
Tanah ini berbisik perihal suaka pada kekosongan strata
Tak ada tuan, tak ada hamba
Ada adalah tiada, dan kehampaan ini bernyawa